Senin, 22 Juni 2009

My Lost Black Blouse..

Tadi malam aku menemukan salah satu blouse favoritku yang sempat hilang karena terselip di lemari sepupuku. Aku ingat, sebagian bajuku memang disimpan disana.
Blouse hitam ini, dibelikan oleh tanteku sama persis dengan milik sepupuku, hanya saja warnanya berbeda (milikku hitam dan milik sepupuku coklat tua).
Yang membuat blouse ini berbeda adalah lengan bajunya yang mampu membuat siapa saja melihat dua kali kepadaku saat memakainya, untuk memastikan bahwa penglihatan mereka tidak salah.

Betapa tidak, lengan sebelah kirinya pendek dan lengan sebelah kanannya panjang. Sudah lama aku tidak memakainya dan sedikit bersemangat menanti reaksi orang-orang yang bertemu dengan ku.
Aku tidak sedang mencari perhatian dengan blouse ini, karena toh ini bukan model yang sedang 'in' saat ini.
Tapi setiap kali aku berkaca, aku suka melihat diriku memakai ini. Lengan kiri pendeknya tidak ada sambungan dan mengikat pas dilengan kiriku, aku suka sekali melihat caranya mengikat lengan kiriku. Terlebih karena ia menonjolkan tangan kiriku yang selalu mengenakan arloji pemberian papa dengan warna dasarnya yang hitam, senada dengan warna blouse ini. Tidak ada kerah keras, hanya kerah melebar kesamping nyaris dari ujung pundak kiri ke kanan.
Aku suka efek yang dihasilkan dari kerah dan lengan ini pada bahuku yang kini terlihat lebih bidang, memperlihatkan tulang leherku yang masih saja menonjol walaupun berat badanku bertambah 5kg dalam enam bulan ini.
Selain itu aku suka warna hitam ini, membuat wajahku yang malas kusapukan bedak terlihat lebih putih. Dan dengan rambut pendek tanggungku yang malas kugerai dan akhirnya kulipat, blouse ini membuat penampilanku akhirnya... terlihat klasik. Aku tidak sepenuhnya kecewa dengan respon kebanyakan orang tentang penampilanku hari ini. Karena saat aku keluar kantor untuk makan siang
Seorang satpam yang ramah padaku berkomentar ...
” Bajunya bikin keliatan seger nih, Mba Chonie.”

Sebenarnya... aku sedang tidak membuat artikel mode. Karena aku cuma mau bilang bahwa...
Asik rasanya melakukan sesuatu yang menyenangkan untuk melihat hasilnya ketimbang mendengar tanggapan sekitar tentang apa yang kita lakukan.
Ini sering terjadi dalam hidupku, disaat aku memilih sesuatu yang sedikit membuat orang lain terhenyak dari kehidupan kebanyakan manusia.
Padahal mereka harus mengakui bahwa yang mereka lihat adalah sesuatu yang manis dan baik,
Hanya saja... BEDA.
Tapi untuk melakukan hal-hal seperti ini, kita harus mengetahui secara detail tentang apa yang akan kita lakukan. Kita harus mengujinya beberapa kali sebelum membiarkan orang lain mengetahuinya.
Dan terlebih, kita harus punya dukungan orang-orang yang netral untuk bisa maju dengan PERBEDAAN ini.
Aku tidak terganggu dengan lengan yang kanan, tidak membuat apapun yang dibungkusnya terlihat menarik. Tapi... aku anggap itu resiko...dari kepuasan yang kudapat dari lengan kiri ku.

Aku berjalan keluar dari kantor sore harinya, dan dengan senyum simpul aku bersiap menghadapi tatapan-tatapan yang belum menyetujui pilihan bajuku.
Tapi sebagian besar mereka mulai tersenyum dan mengangguk seolah berkata...
Warna hitam memang membuat kulit tampak lebih cerah. Lihat, apa lagi yang akan mereka akui esok...
Aku hanya perlu memberikan waktu bagi mereka untuk perpaling pada lengan kiriku dan setiap efek yang ada dalam pikiranku. Dan...
Semua akan baik-baik saja...

Tidak ada komentar: